"Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu ”hari ini”, ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: ”Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!”"
Dapatkah Anda mendengar suara Tuhan hari ini? Atau apakah hatimu begitu penuh dengan rasa sakit kemarin dan ketidakpastian hari esok? Hanya pada “saat ini” Anda dapat menikmati karunia Tuhan. Hanya “hari ini”-lah milikmu.
Jika Anda memeriksa hidup Anda, Anda akan melihat bahwa semua kekhawatiran, pikiran, dan kecemasan yang Anda miliki tentang hari esok tidak benar-benar terjadi.
Berapa banyak waktu yang Anda buang untuk mengkhawatirkan sehingga Anda tidak bisa hidup di “masa sekarang”?
Kemarin adalah sejarah, hari ini adalah kesempatan, sedangkan hari esok adalah misteri.
Tapi berapa banyak dari kita yang terperangkap oleh rasa sakit masa lalu dan dicekam oleh kecemasan akan ketidakpastian masa depan yang benar-benar mampu menangkap peluang “hari ini”?
Hanya “hari ini”-lah milikmu. Apa yang akan Anda lakukan dengan momen ini?
Maukah Anda mendengarkan suara Tuhan – perkataan suara cinta, suara kebebasan, suara harapan?
“…hari ini adalah hari penyelamatan itu.” (2 Korintus 6:2).
Kasih membebaskan kita di masa sekarang.
Belajarlah untuk menghidupi “hari ini”.
